Manga dan film layar lebar Death Note memiliki inti cerita yang sama yaitu kisah seorang siswa SMA terbaik se-Jepang bernama Light Yagami yang menemukan Death Note kepunyaan shinigami (dewa kematian) bernama Ryuk. Light merasa dunia sudah membusuk karena dipenuhi oleh manusia tidak berguna (penjahat), karena itu Light memutuskan untuk mengorbankan dirinya agar dunia menjadi lebih baik. Light membunuh para penjahat dengan julukan nama KIRA (Kira bandingkan dengan kata Bahasa Inggris
(Killer), sayangnya Light menjadi tidak terkendali dan membunuh semua orang yang menghalanginya. Tidak butuh waktu lama nama KIRA mendunia. KIRA dikenal sebagai penjahat/pahlawan yang membuat para penjahat mati karena serangan jantung (Jika Light hanya menuliskan nama tanpa menuliskan detailnya maka orang-orang itu mati karena serangan jantung).
L vs KIRA
Aksi Light ini menarik perhatian ICPO
(Interpol / International Criminal Police Organization – Organisasi Kriminal
Internasional), dan detektif (fiktif) paling terkenal di dunia, L. L menawarkan
bantuan kepada pihak kepolisian Jepang untuk menangkap Kira. Dengan suatu cara
yang sangat cerdas, L berhasil membuktikan bahwa Kira beroperasi dari
Kantou,Jepang, dan melalui broadcast televisi nasional, L menyatakan bahwa ia
akan ‘menangkap KIRA dan membawanya ke hukuman eksekusi’, sebagai wujud
konsekuensinya terhadap keadilan. raito, yang yakin bahwa dirinya, dan ideologi
adalah keadilan yang sesungguhnya, menerima ‘tantangan’ dari L tersebut.
L yang sudah melakukan penyelidikan mulai
mencurigai Light. Ia kemudian membentuk sebuah tim investigasi kecil bersama 6
anggota NPA(National Police Agency aka Kepolisian Jepang), yang
beranggotakan Souichiro Yagami (ayah Light Yagami), Matsuda Touta, Hideki Ide,
Kanzo Mogi, Aizawa, dan Ukita (kemudian tewas oleh KIRA). Untuk memulai langkah
awalnya, kamar Light dipasang kamera pengintai dan penyadap. Light dengan suatu
cara yang cerdik berhasil mengelabui kamera pengintai tersebut dan tetap
‘mengeksekusi’ kriminal dengan Death Note-nya. L, yang tetap yakin Light adalah
KIRA, kemudian memulai langkah berani dan penuh resikonya, bertemu langsung
dengan Light untuk mendapatkan bukti yang konkret.
Dalam acara penerimaan mahasiswa baru, Light
terpilih sebagai mahasiswa baru terbaik bersama seseorang yang menyebut dirinya
Hideki Ryuuga (artis Jepang yang terkenal saat itu, terinspirasi dari artis
Jepang sebenarnya, Gackt), sebuah nama yang dipilihnya untuk melindungi dirinya
kalau-kalau Light mencoba untuk ‘mengeksekusi’nya dengan Death Note. Hideki Ryuuga
kemudian memberitahu Light bahwa ia adalah L. Semenjak itu L dan Light saling
menyelidiki identitas masing-masing dengan lebih hati-hati. Karena keduanya
memiliki tingkat kecerdasan yang setara, kedua pihak tersebut selalu bisa
membaca langkah-langkah lawannya, dan ‘perang dingin’ yang keras berlangsung di
antara mereka.
Tak lama setelah Light bertemu dengan L dan
bergabung ke dalam tim investigasi, KIRA melakukan siaran broadcast nasional
untuk menggerakkan polisi
. Dari perilakunya yang berbeda dengan KIRA
yang dikejarnya, L segera menyimpulkan bahwa telah muncul KIRA yang kedua. Di
sini terjadi perburuan segitiga antara L, Light (KIRA), dan KIRA yang kedua.
Ketiganya saling mencari satu sama lain. Tanpa diduga, KIRA kedua adalah Misa
Amane, seorang aktris muda yang memuja KIRA yang telah membalaskan dendam orang
tuanya, dan jatuh hati kepada Light Yagami. Ketika akhirnya ketiganya bertemu,
intrik-intrik yang dilakukan satu sama lain menjadi semakin pekat, dan berakhir
pada tewasnya L oleh Shinigami KIRA kedua.
L yang tewas segera digantikan kedudukannya
oleh Light, sebagai satu-satunya orang dengan kecerdasan intelektual yang
hampir setara dengan L. Light, yang yakin dirinya tak terkalahkan karena
memainkan dua peran sekaligus (L dan KIRA), mulai bergerak menguasai dunia.
Di luar dugaan Light, melalui peralatan mekanis
otomatis yang dirancang L, berita mengenai kematiannya segera diketahui oleh
Roger, kepala sekolah Wammy’s House
, sebuah institusi khusus yang didirikan untuk
mendidik anak-anak genius di seluruh dunia untuk satu tujuan: menciptakan
penerus L.
Roger segera bertindak dengan menginformasikan
ini kepada dua kandidat penerus
L, Mello ,dan Near. Kedua remaja tersebut
memiliki sifat yang sangat bertolak belakang, Mello bertemperamen tinggi,
spontan, dan terobsesi menjadi nomor satu. Sementara Near hampir tidak
menunjukkan emosi, dan sangat observatif, dan cenderung pasif.
Mello yang mendengar berita ini segera naik
darah, sementara Near hanya dengan tenang mengatakan bahwa apabila seseorang
tidak bisa memenangkan permainan yang dimainkannya, ia hanya pecundang
(dimaksudkan untuk L). Mello kemudian bertanya kepada Roger, siapa yang dipilih
L sebagai penerusnya, yang dijawab ‘tak ada’, agar mereka bekerja sama sebagai
penerus L. Near setuju, namun Mello, yang selalu terobsesi menjadi nomor satu,
yang tak pernah diperolehnya karena keberadaan Near, menolaknya dan berkata
bahwa Near lebih pantas menjadi penerus L.
Mello kemudian keluar dari institusi itu untuk
mengejar KIRA dengan caranya sendiri, dengan menjadi anggota organisasi
kriminal terbesar di dunia, Mafia.
Mello vs Near vs KIRA
Mello terbukti bukan remaja biasa. Dalam waktu
satu setengah tahun, dia berhasil menjadi kepala organisasi Mafia. Untuk
membuktikan bahwa ia adalah penerus L yang pantas, dan untuk membuktikan bahwa
ia lebih baik dari Near, Mello segera mendapatkan Death Note yang disimpan oleh
NPA, dengan cara menculik Sayu Yagami, adik perempuan Light Yagami, dan meminta
Death Note sebagai pertukarannya. Light yang terkejut bahwa fakta kematian L
telah diketahui orang luar, kemudian berkontak dengan SPK (Special Provision
for KIRA), sebuah organisasi pimpinan Near yang didirikan Amerika Serikat untuk
menangkap KIRA.
Selang beberapa lama sejak Mello mendapatkan
dan ‘menguji’ kekuatan Death Note, Light mengatur rencana untuk merebut kembali
Death Note tersebut. Pada saat itu datang seorang Shinigami, Shidou, pemilik
asli Death Note yang dipegang oleh Mello, untuk mengambilnya kembali. Mello
segera mendapatkan informasi darinya bahwa beberapa peraturan yang tertulis di
Death Note adalah palsu, dan siapapun yang menuliskan peraturan palsu ini,
melakukannya untuk membuat dirinya bebas dari kecurigaan bahwa ia adalah KIRA.
Light, dengan bantuan anggota NPA dan
mata-Shinigami Misa, berhasil melakukan serangan mendadak ke markas rahasia
Mello, menghabisi semua anak buahnya, mengambil kembali Death Note, dan nyaris
menangkap Mello. Mello, di tengah kekacau balauan yang ditimbulkan oleh NPA (di
bawah komando L / Light), mendapati bahwa nama aslinya, Mihael Keehl,
telah diperoleh Soichiro Yagami, ayah Light Yagami yang juga anggota NPA, yang
telah memiliki mata-Shinigami seperti Misa. Sebelum Soichiro sempat menuliskan
nama Mello di Death Note, seorang anak buah Mello menembakinya hingga sekarat.
Anggota NPA lain yang menerjang untuk menolong Soichiro masuk, dan Mello
meledakkan seisi markas Mafia-nya untuk melarikan diri.
Peristiwa ini membuat Mello menderita luka di
separuh wajahnya, dan membuat Near menyadari adanya kaitan antara KIRA dengan
serangan ini. Soichiro Yagami yang sekarat akhirnya meninggal tanpa sempat
menuliskan nama Mello, sesuatu yang membuat Light depresi, yang kemudian
mengembalikan Death Note yang diambilnya tersebut kepada Shinigami Shidoh.
Near yang memiliki daya analisis yang sangat
tinggi, menganalisis peristiwa ini, dan curiga bahwa KIRA adalah L sendiri.
Mello kemudian datang dan memberikan informasi yang diperolehnya dari Shinigami
Shidoh tersebut kepada Near. Hal ini segera membuatnya menyadari bahwa KIRA
memang adalah L, dan segera melakukan kontak kepada L (Light Yagami).
Light yang mengetahui bahwa Near dan Mello
mulai menyadari bahwa ia adalah KIRA, mulai menggerakkan massa dan membuat
prajurit ‘pengikut KIRA’ untuk melenyapkan keberadaan kedua penerus L tersebut,
yang bisa mengancamnya merealisasikan ‘utopia’ yang sedang dibangunnya.
Tujuan KIRA adalah untuk membawakan 'keadilan'
kepada dunia yang telah membusuk, dan menjadi 'Tuhan' di dunia baru tersebut.
Tujuan Mello adalah membalaskan dendam L dan menjadi orang nomor satu di dunia.
Sedangkan Near adalah untuk meneruskan perjuangan L, menangkap KIRA dan
membawanya pada keadilan.
Persaingan antara Near dan Mello untuk
menangkap KIRA membawakan pertempuran intelek yang sangat menarik untuk
disaksikan para pembacanya. Light menghadapi berbagai serangan tak terduga dari
kedua kandidat penerus L tersebut. Dan tanpa disangka, persaingan menjadi yang
terbaik antara kedua remaja genius tersebut berujung pada kerja sama yang
akhirnya membawa akhir bagi KIRA dan 'eksekusi'nya.